Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, vol. 1 (1), pp. 1117, 2023
Received 16 Feb 2023 / published 20 Mar 2023
https://doi.org/10.61650/jptk.v1i1.118
Penerapan Media Komik Matematika
Islam Sebagai Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis
Inas Faridatul
1
, Ani Afifah
2
, Dewi Nurmalitasari
3
, and Muhammad Ainun Naim
4
1.
Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia
2.
Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan, Pasuruan, Indonesia
3.
Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan, Pasuruan, Indonesia
4. MTs Sunan Ampel Kraton Pasuruan, Pasuruan, Indonesia
E-mail correspondence to:
inasfaridatul15@gmail.com
Abstract
Berdasarkan hasil observasi di MAN Sidoarjo, proses pembelajaran
biologi sudah dilaksanakan cukup baik, dengan memberikan
kesempatan pada siswa belajar secara mandiri (student centered)
namun siswa belum sepenuhnya belajar secara aktif, dan efektif.
Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa sebanyak 60% siswa
memiliki masalah mengenai kesulitan belajar yang dialami. Masalah-
masalah yang disampaikan selalu pada masalah kognitif tingkat tinggi
yang ditemukan siswa dari membaca buku yang dimiliki. Siswa juga
mengalami kesulitan ketika menghadapi soal cerita (naratif) yang
panjang dengan penjelasan suatu fenomena. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa tergolong belum memiliki keterampilan berpikir tingkat
tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
penerapan model inkuiri dapat meningkatkan berpikir tingkat tinggi dan
hasil belajar pada siswa kelas X IPA 1 pada MAN Sidoarjo. Penelitian
yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, sehingga
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, karena data yang
dihasilkan berupa deskripsi, sedangkan data kuantitatif diubah menjadi
data kua-li-tatif dengan cara dideskripsikan. Hasil penelitian
menunjukkan rata-rata persentase berpikir tingkat tinggi pada siklus I
adalah 44,95% dan mengalami peningkatan menjadi 70,58% pada siklus
II. Ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada siklus I adalah 47,05%
dan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 88,23%. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri
dapat meningkatkan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar siswa
Keywords: Komik Islami; Matematika; Model Pembelajaran Inkuiri.
Pendahuluan
Pendidikan pada saat ini semakin berkembang pesat mengikuti
perkembangan informasi dan teknologi (N. D. Safitri et al., 2023; U
Zahroh et al., 2023; Usmiyatun et al., 2021). Berbagai macam kreasi
baru dalam pembelajaran yang bermunculan untuk mewujudkan
pendidikan di Indonesia semakin maju (Fauza et al., 2022;
Sekaryanti et al., 2022). Dalam pendidikan, perkembangan sangat
diperlukan dalam sistem pembelajaran, terutama pada pelajaran
yang sering dianggap sulit oleh peserta didik (Inam, Darmayanti,
Maryanto, et al., 2023; Sah et al., 2023). Seorang pendidik perlu
berinovasi dalam sistem pembelajaran agar peserta didik mampu
mengembangkan pemahamannya melalui dorongan pendidik (da
Silva Santiago et al., 2023; Darmayanti, 2023). Pendidik dapat
menciptakan alat bantu untuk mempermudah dalam belajar
peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar (Hasanah,
Inam, et al., 2022; ND Safitri et al., 2023). Salah satu cara yang
efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah
menggunakan bahan ajar yang menarik dan berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia pendidikan, Matematika sering dianggap sebagai
pelajaran yang sulit dan rumit untuk dipelajari (DP Utomo et al.,
2023; Rahmah et al., 2022; Sugianto et al., 2022). Oleh karena itu,
pendidik harus mengubah pola pikir tersebut agar peserta didik
dapat memahami konsep matematika dengan lebih baik
menggunakan pendekatan yang kreatif (Arif et al., 2023; Nasiha et
al., 2023). Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
mengembangkan komik matematika Islam sebagai alat bantu
dalam pembelajaran (Pradana & Uthman, 2023; Rahman, 2023;
Winson et al., 2023).
Pengembangan komik matematika Islam menggabungkan dua
aspek penting, yaitu matematika dan nilai-nilai Islam (Karim &
Zoker, 2023; Schabas, 2023). Melalui komik ini, peserta didik dapat
belajar tentang konsep matematika dan mengenal nilai-nilai Islam
yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari secara visual
dan menarik (Sugianto et al., 2023; Widodo et al., 2023; Wulandari
et al., 2022). Menurut Maulani belajar matematika tidak cukup
hanya pada pemahaman konsep matematika saja (Jannah et al.,
2018; MR Cahyadi et al., 2023), akan tetapi diperlukan adanya
pendidikan nilai-nilai agama agar materi yang dipelajari dapat
diterapkan di lingkungannya dengan cara yang baik (Gunawan et
al., 2023; Inam, Darmayanti, Hariyadi, et al., 2023; Vedianty et al.,
2023).
©
2023 Inas Faridatul et al., (s). This is a Creative Commons License. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-
NonCommertial 4.0 International License.
Faridatul et al., Penerapan Media Komik Matematika ... Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 1 (1), 11-17, 2023
12
Selain itu, komik matematika Islam juga dapat
memperkenalkan peserta didik pada aspek-aspek pemikiran kritis
dalam sudut pandang Islam (Astuti et al., 2023; Rofiah et al., 2023;
Wati et al., 2023). Matematika membutuhkan pemikiran logis dan
analitis yang kuat (Darmayanti & Arif, 2023; Pratama et al., 2023;
Sari et al., 2023), begitu pula dengan Islam yang mendorong pesert
didik untuk berpikir secara kritis dalam memahami agama dan
kehidupan sehari-hari (Qomariyah et al., 2023; Sah RWA et al.,
2022). Hal ini dapat membantu peserta didik untuk memahami
bahwa matematika merupakan bagian penting dari pengetahuan
Islam dan dapat menguatkan keyakinan dalam keilmuan dan
agama.
Pengembangan komik matematika Islam sebagai alat bantu
pembelajaran merupakan sebuah bentuk upaya yang inovatif dan
menarik untuk meningkatkan pola berpikir kritis peserta didik
(Khoiriyati et al., 2021; Randi et al., 2022; Rosita, 2021). Dengan
menggabungkan konsep matematika dan nilai-nilai Islam (Hasanah,
Syaifuddin, et al., 2022; Kusumadewi et al., 2021; Mamolo, 2019),
komik ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
matematika sekaligus ajaran Islam yang menjadi landasan moral
dan etika dalam kehidupan (Sulistio & Qohar, 2020; Wijayanti et al.,
2018; Yulian, 2018). Pengembangan ini tidak hanya ditekankan
pada pemahaman konsep matematika saja, akan tetapi perlu juga
keseimbangan dengan pemahaman niali-nilai Islam bagi peserta
didik.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom
Action Research) karena peneliti terlibat langsung dalam proses
penelitian mulai awal hingga akhir penelitian. Penelitian tindakan
kelas ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo pada
semester ganjil pada bulan Agustus sampai bulan Desember 2019
pada siswa kelas X IPA 1 Tahun Pelajaran 2019 2020. Peneliti
mengambil kelas ini karena mengajar biologi dikelas ini (AN
Vidyastuti et al., 2022). Proses pengumpulan data dalam penelitian
ini dengan menggunakan teknik tes, wawancara, observasi dan
catatan lapangan (Darmayanti et al., 2022). Secara rinci prosedur
dan tahap-tahap pada penelitian yakni kegiatan prapenelitian dan
kegiatan penelitian. Kegiatan penelitian ada 2 siklus, setiap siklus
ada tahap perencanaan tindakan, tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian ini berupa data persentase keterlaksanaan
pembelajaran, data pencapaian kemampuan berpikir tingkat tinggi,
dan data hasil belajar ranah afektif, psikomotor, dan kognitif siklus
I dan siklus II. Observasi keterlaksanaan pembelajaran setiap siklus
dilakukan pada setiap tahapan pembelajaran. Persentase
keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah 83,33% dan pada
siklus II adalah 100%. Tabel peningkatan keterlaksanaan
pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Peningkatan Keterlaksanaan Pembelajaran
Keterlaksanaan pembelajaran
Siklus I
Siklus II
Peningkatan
Keterangan
Keterlaksanaan pembelajaran oleh guru
83,33%
100%
16,67%
Meningkat
Berdasarkan hasil observasi kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa pada siklus I dan siklus II, maka dapat diketahui peningkatan
kemampuan berpikir tingkat tinggi dari kesesuaian jawaban LKS.
Data peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dapat
dilihat pada Tabel 2:
Tabel 2. Peningkatan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa
Soal ke
KBTT
Siklus I
KBTT Siklus
II
Peningkatan
Keterangan
1
41,17%
76,47%
2
38,23%
64,70%
3
20,58%
70,58%
4
44,11%
67,64%
5
47,05%
79,41%
6
0,00%
85,29%
7
0,00%
50%
% Kesesuaian Klasikal
38,23%
70,58%
32,36%
Meningkat
Berdasarkan ketuntasan belajar siswa secara individual dan
klasikal maka dapat diketahui terjadi peningkatan hasil belajar
afektif, psikomotor, dan kognitif. Peningkatan hasil belajar afektif
siswa dapat dilihat pada Tabel 3, peningkatan hasil belajar
psikomotor siswa dapat dilihat pada Tabel 4, peningkatan hasil
belajar kognitif siswa dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 3. Peningkatan Hasil Belajar Ranah Afektif
Hasil Belajar
Ranah Afektif
Aspek Penilaian
Siklus I
Siklus II
Peningkatan
Keterangan
Perilaku kerjasama dalam kelompok praktikum
77,78
100
22,22
Meningkat
Ketekunan dalam mengamati bahan amatan
66,67
88,89
22,22
Meningkat
Menghargai pendapat sesama anggota kelompok
praktikum
88,89
100
11,11
Meningkat
Faridatul et al., Penerapan Media Komik Matematika ... Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 1 (1), 11-17, 2023
13
Menanyakan konsep yang belum dikuasai
66,67
88,89
22,22
Meningkat
Mempertahankan argumen dalam diskusi dengan
menyebutkan fakta serta konsep yang
mendukung
66,67
88,89
22,22
Meningkat
Memperjelas pendapat dalam diskusi dengan
menyebutkan fakta-fakta serta konsep yang
mendukung
77,78
88,89
11,11
Meningkat
Perilaku kerjasama dalam kelompok diskusi
77,78
100
22,22
Meningkat
Menghargai pendapat sesama anggota kelompok
diskusi
77,78
100
22,22
Meningkat
Kedisiplinan dalam mengerjakan LKS
77,78
100
22,22
Meningkat
Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal (%)
75,31
95,06
19,75
Meningkat
Tabel 4. Hasil Belajar Ranah Psikomotorik
Hasil Belajar
Ranah Psiko-
motorik
Aspek Penilaian
Siklus I
Siklus II
Peningkatan
Keterangan
Mengumpulkan bahan amatan
81,82
100,00
18,18
Meningkat
Menggunakan (mengoperasikan)
peralatan praktikum
72,73
90,91
18,18
Meningkat
Menjalankan langkah-langkah
praktikum
81,82
81,82
0,00
tetap
Mendeskrisikan bahan amatan
63,64
90,91
27,27
Meningkat
Menggambarkan (membentuk)
apa yang telah diamati
63,64
90,91
27,27
Meningkat
Menuliskan bagian-bagian yang
telah diamati pada tabel
pengamatan
63,64
90,91
27,27
Meningkat
Membiasakan diri untuk aktif
dalam kegaiatan diskusi
63,64
90,91
27,27
Meningkat
Kinerja dalam proses
mengerjakan LKS
72,73
100,00
27,27
Meningkat
Menggunakan (mengoperasikan)
alat dan bahan
72,73
90,91
18,18
Meningkat
Menggambarkan (membentuk)
apa yang telah diamati
63,64
90,91
27,27
Meningkat
Membiasakan diri untuk aktif
dalam kegaiatan diskusi
54,55
90,91
36,36
Meningkat
Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal (%)
68,60
91,74
23,14
Meningkat
Tabel 5. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif
Hasil Belajar
Kognitif
Sebelum
Tindakan
Siklus I
Siklus II
Peningkatan
Keterangan
Rata-rata
67,97
72,97
79,71
6,74
Meningkat
Ketuntasan Belajar
Klasikal (%)
34.21%
57,89
86,84
28,95
Meningkat
Model pembelajaran inkuiri yang diterapkan di kelas X IPA 1
MAN Sidoarjo meliputi 5 tahap. Tahap pertama ini merupakan
tahap observasi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan fenomena yang menarik serta permasalahan (Cahyadi
& Ariansyah, 2023; LM Rachmawati et al., 2023; Mustakim et al.,
2023). Peningkatan keterlaksanaan pembelajaran tahap pertama
tidak terlepas dari hasil refleksi siklus I dan tindakan siklus II.
Perbaikan yang dilakukan pada siklus II tahap pertama ini adalah
guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas, sehingga
siswa mengetahui tujuan yang dilakukan dalam setiap tahapan
pembelajaran (MM Effendi et al., 2022; Wang, 2019).
Faridatul et al., Penerapan Media Komik Matematika ... Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 1 (1), 11-17, 2023
14
Tahap kedua merupakan tahap perpaduan tahap bertanya atau
merumuskan masalah. Siswa menuliskan hal-hal yang ingin
diketahui berdasarkan fenomena dan permasalahan yang
disampaikan guru (Kuttner, 2021; Skedsmo, 2021). Peningkatan
keterlaksanaan pembelajaran tahap kedua tidak terlepas dari hasil
refleksi siklus I dan tindakan siklus II (Affeldt, 2018; Karimi et al.,
2021; Karlimah et al., 2021). Perbaikan yang dilakukan pada siklus II
tahap kedua ini adalah guru memberikan arahan dalam
memunculkan permasalahan dan penulisan rumusan masalah yang
baik dan benar (Rutta, 2020; Wolski, 2020).
Tahap ketiga merupakan tahap mengajukan hipotesis. Siswa
menuliskan dugaan sementara atas rumusan masalah yang telah
dibuat (Nairat et al., 2020; Rutta, 2021). Peningkatan keterlak-
sanaan pembelajaran tahap ketiga tidak terlepas dari hasil refleksi
siklus I dan tindakan siklus II. Perbaikan yang dilakukan pada siklus
II tahap ketiga ini adalah guru memberikan arahan dalam
merumuskan hipotesis dari konsep yang siswa miliki sebelumnya
untuk memberikan jawaban awal dan penulisan yang baik dan
benar (Lamminpää, 2023; Randi et al., 2022).
Tahap kelima merupakan tahap penyimpulan. Siswa
menyampaikan kesimpulan akhir pembelajaran beserta refleksi
diri. Berdasarkan persentase keterlaksanaan pembelajaran oleh
guru dan kegiatan belajar siswa dapat dikatakan bahwa
pelaksanaan model pembelajaran inkuiri pada tahap keempat telah
terlaksana dengan berhasil sekali. Kegiatan pembelajaran
terlaksana secara stabil dengan nilai sempurna pada tindakan siklus
I dan tindakan siklus II.
Tahap keenam yaitu tahap evaluasi. Menurut Susanto (2002)
kegiatan pokok yang dilakukan dalam tahap evaluasi adalah
mengulang kembali informasi yang telah diperoleh siswa melalui
tes baik lisan maupun tulisan. Berdasarkan persentase
keterlaksanaan pembelajaran dapat dinyatakan bahwa
pelaksanaan model pembelajaran inkuiri pada tahap keenam telah
terlaksana dengan baik sekali.
Berdasarakan analisis keenam tahap pembelajaran inkuiri,
tingkat keterlaksanaan pembelajaran siklus I adalah 88,33% dan
tingkat keterlaksanaan pembelajaran siklus II adalah 100%.
Peningkatan keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri
dikarenakan beberapa perbaikan yang telah dilakukan pada siklus II
terhadap kekurangan yang terjadi pada siklus I.
Pembelajaran inkuiri yang ditetapkan pada penelitian ini
dilakukan secara berkelompok (5-6 orang). Hal ini didasarkan pada
hasil penelitian yang dilakukan oleh Tobin, Capie dan Bettencourt
(1988) bahwa untuk meningkatkan pembelajaran kognitif yang
lebih tinggi, peran aktif mengajar dengan penekanan pada
pemantauan dan mempertahankan keterlibatan nyata dari semua
siswa. Pembelajaran secara berkelompok atau kegiatan
perorangan, dapat menjadikan siswa lebih aktif serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan
secara bersama-sama (F. B. Aji et al., 2023; Anggraini et al., 2020;
Hariyadi, 2018; Hasanah et al., 2023). Masing-masing kelompok
mengambil bagian secara aktif dalam kegiatan tersebut, serta
melakukan diskusi tentang kegiatan yang sedang dilaksanakan
maupun hasil yang mereka dapatkan sehingga mereka dapat
berlatih untuk berpikir seperti seorang ilmuwan dan menjadikan
siswa aktif.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa diperoleh dari
jawaban yang diajukan siswa pada LKS yang disesuaikan dengan
rubrik penilaian kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pada siklus I
kemampuan berpikir tingkat terdapat 2 kriteria yaitu kriteria tidak
berhasil dan cukup berhasil. Kriteria tidak berhasil sebanyak 5 soal,
kriteria cukup berhasil sebanyak 2 soal. Pada siklus II kemam-puan
berpikir tingkat tinggi menunjukkan peningkatan yaitu kriteria
cukup berhasil sebanyak 4 soal, kriteria berhasil sebanyak 2 soal
dan kriteria berhasil sekali sebanyak 1 soal. Peningkatan
kemampuan berpikir tingkat tinggi terlihat pada siklus II yakni siswa
mampu menggali informasi dari topik yang diberikan oleh guru dan
mampu mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Kegiatan
pembelajaran pada siklus II yaitu dengan observasi secara
berkelompok di luar ruangan terbukti lebih mampu mengeksplorasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Tingkat keberhasilan
kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siklus I sebesar 38,23%
yaitu tidak berhasil dan pada siklus II meningkat hingga 70,58%
merupakan tingkatan cukup berhasil. Peningkatan kemampuan
berpikir tingkat tinggi dikarenakan beberapa perbaikan yang telah
dilakukan pada siklus II terhadap kekurangan yang terjadi pada
siklus I khususnya pada kegiatan pembelajaran inkuiri yang
menjadikan siswa lebih aktif dan menemukan konsep materi
pembelajaran secara mandiri.
Hasil belajar afektif diukur melalui lembar pengamatan ranah
afektif selama proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar ranah
afektif siswa dilakukan oleh observer dengan memberikan skor 1-3.
Hasil belajar ranah afektif siswa pada siklus I mencapai rerata 75,31.
Peningkatan nampak pada siklus II mencapai rerata 95,06.
Peningkatan terlihat pada setiap aspeknya yakni aspek menanggapi
(responding), menghargai (valuing), dan mengorganisasi
(organization). Hasil belajar psikomotor juga diukur melalui lembar
pengamatan ranah psikomotor selama proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar ranah psikomotorik siswa dilakukan oleh
observer dengan memberikan rentangan skor 1-3. Hasil belajar
ranah psikomotor siswa pada siklus I mencapai rerata 68,60. Hasil
belajar ranah psikomotor siklus II mencapai rerata 91,74.
Peningkatan terlihat pada setiap aspeknya yakni aspek meniru
(imitation), menyesuaikan (adapting), dan membiasakan
(practicing).
Hasil belajar kognitif diukur melalui tes yang dilakukan pada
setiap akhir siklus. Soal tes akhir siklus terdiri dari soal uraian
dengan jenjang kognitif yang berbeda. Berdasarkan hasil tes yang
dilakukan pada penelitian ini diperoleh bahwa hasil belajar kognitif
siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I
16 siswa dari 38 siswa belum mampu mencapai ketuntasan yang
ditetapkan menurut KKM yaitu 75. Hasil belajar kognitif siswa
mencapai rerata 72,97 dengan persentase ketuntasan belajar
klasikal 57,89%. Pada siklus II sebagian besar yakni 33 siswa dari 38
siswa telah mencapai ketuntasan yang ditetapkan menurut KKM.
Hasil belajar kognitif siswa mencapai rerata 79,71 dengan
persentase ketuntasan belajar klasikal 86,84%. Hasil analisis data ini
menunjukkan bahwa tindakan yang diberikan berupa penerapan
model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar
kognitif siswa belum berhasil dan pada siklus II dapat dikatakan
berhasil.
Peningkatan hasil belajar kognitif siswa, salah satunya adalah
melalui penerapan model pembelajaran inkuiri ini, menunjukkan
adanya keuntungan mengajar dengan model inkuiri seperti yang
diungkapkan oleh (S. D. Aji et al., 2017; I. Safitri et al., 2020) yaitu
memacu keinginan siswa untuk mengetahui, memotivasi mereka
untuk melanjutkan pekerjaannya hingga mereka menemukan
jawabannya. Keuntungan yang lain, siswa belajar memecahkan
masalah secara mandiri dan meningkatkan keterampilan berpikir
kritis karena siswa harus selalu menganalisis dan menangani
informasi (Fakhrurrazi et al., 2019; Nurlatifah & Suprihatiningrum*,
2023; Wardani, 2012). Selain itu siswa ditekankan untuk melakukan
suatu penyelidikan untuk menemukan konsep secara langsung. Hal
ini mengakibatkan konsep yang didapatkan tidak mudah luntur dari
pikiran. Hal ini sejalan dengan pendapat (Tarigan & Indrastoeti,
2017; Tohir, 2020) yang menyatakan bahwa belajar yang didukung
dengan pengalaman secara langsung dapat meningkatkan daya
ingat siswa dan memungkinkan siswa mengembangkan konsep
sehingga hasil belajarnya meningkat.
Kesimpulan
Penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas X IPA 1 MAN
Sidoarjo. Hal ini dapat diketahui dari data kesesuaian jawaban
tingkat tinggi siswa dengan rubrik penilaian kemampuan berpikir
tingkat tinggi setiap siklusnya. Penerapan model pembelajaran
Faridatul et al., Penerapan Media Komik Matematika ... Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 1 (1), 11-17, 2023
15
inkuiri juga dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X
IPA 1 MAN Sidoarjo. Hal ini dapat diketahui dari data peningkatan
rerata hasil belajar afektif, psikomotor, dan kognitif serta
persentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I dan siklus
II.
Reference
Affeldt, F. (2018). The use of comics in experimental instructions in a
non-formal chemistry learning context. International Journal
of Education in Mathematics, Science and Technology, 6(1),
93104. https://doi.org/10.18404/ijemst.380620
Aji, F. B., Sugianto, R., & Usmiyatun, U. (2023). Analysis Think
Mathematical comedian with Method Inductive, Deductive,
and Analogy in Make Material Stand Up Comedy. Delta-Phi:
Jurnal Pendidikan Matematika, 1.
Aji, S. D., Bernadino, A., & Hudha, M. N. (2017). Inkuiri Terbimbing
dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) untuk
Meningkatkan Berpikir Kritis. Momentum: Physics Education
Journal, 1(2). https://doi.org/10.21067/mpej.v1i2.2148
AN Vidyastuti, MM Effendi, & Darmayanti, R. (2022). Aplikasi Tik-Tok:
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Materi
Barisan dan Deret Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
SMA. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi
Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan Matematika, 8(2), 91
106. https://doi.org/10.29407/jmen.v8i2.18267
Anggraini, B. N. W., Syachruddin AR, S. A., & Ramdani, A. (2020).
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap
Hasil Belajar Tentang Sistem Gerak. Jurnal Pijar Mipa, 15(1).
https://doi.org/10.29303/jpm.v15i1.1056
Arif, V. R., Afnan, M., Usmiyatun, U., & Lestari, C. Y. (2023).
Development of Social Studies Animation Video (S2AV)
Teaching Materials on the Material" Plurality of Indonesian
Society" for Junior High School Students. Assyfa Learning
Journal, 1(1), 111.
Astuti, P., Anwar, M. S., & Juarlan, A. E. (2023). Pengaruh Kecerdasan
Logis Matematis Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Pada Penyelesaian Soal Cerita. Delta-Phi: Jurnal Pendidikan
Matematika, 1(2), 156164.
Cahyadi, M. R., & Ariansyah, F. (2023). Analysis of Skills Using Pattern
Finding Strategies in Solving Mathematical Problems in View of
Gender Differences. Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika,
1(1), 1222. http://www.journal.com/index.php/dpjpm
da Silva Santiago, P. V., Darmayanti, R., & Sugianto, R. (2023).
Conquering IMO Problems in Brazil by Recognizing the Didactic
Situation, Mathematics Teachers Must Know! Assyfa Learning
Journal, 1(2), 7382.
Darmayanti, R. (2023). Gema Cow-Pu: Development of Mathematical
Crossword Puzzle Learning Media on Geometry Material on
Middle School Students’ Critical Thinking Ability. Assyfa
Learning Journal, 1(1), 3748.
Darmayanti, R., & Arif, V. R. (2023). My HAIR SALON: Collaboration of
Right Brain and Left Brain Students in the Mind Mapping
Model for Statistical Material. Delta-Phi: Jurnal Pendidikan
Matematika, 1(2).
Darmayanti, R., Sugianto, R., Baiduri, B., Choirudin, C., & Wawan, W.
(2022). Digital comic learning media based on character values
on students’ critical thinking in solving mathematical problems
in terms of learning styles. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan
Matematika, 13(1), 4966.
DP Utomo, TZ Amaliyah, Darmayanti, R., Usmiyatun, U., & Choirudin,
C. (2023). Students’ Intuitive Thinking Process in Solving
Geometry Tasks from the Van Hiele Level. JTAM (Jurnal Teori
Dan Aplikasi Matematika), 7(1), 139149.
https://doi.org/10.31764/jtam.v7i1.11528
Fakhrurrazi, F., Sajidan, S., & Karyanto, P. (2019). Kelayakan modul
sistem gerak pada manusia berbasis inkuiri interactive
demonstration untuk memberdayakan keterampilan berpikir
analitis. Symposium of Biology Education (Symbion), 2.
https://doi.org/10.26555/symbion.3562
Fauza, M. R., Inganah, S., Darmayanti, R., Prasetyo, B. A. M., & Lony,
A. (2022). Problem Solving Ability: Strategy Analysis of Working
Backwards Based on Polya Steps for Middle School Students
YALC Pasuruan. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains), 10(2),
353363. https://doi.org/10.25273/jems.v10i2.13338
Gunawan, I. I., In’am, A., Darmayanti, R., & Vedianty, A. S. A. (2023).
Clap-Breathe-Count: Using Ice-Breaking Ma-Te-Ma-Ti-Ka to
Increase High School Students’ Learning Motivation. Delta-Phi:
Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1).
Hariyadi, A. (2018). Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Berbasis Inquiri. Proseding Seminar Nasional Membangun
Peradapan Kasih Dalam Masyarakat .
Hasanah, N., In’am, A., Darmayanti, R., Nurmalitasari, D., Choirudin,
C., & Usmiyatun, U. (2022). Development of Al-Qur’an Context
Math E-Module on Inverse Function Materials Using Book
Creator Application. AKSIOMA: Jurnal Program Studi
Pendidikan Matematika, 11(4), 35023513.
https://doi.org/10.24127/ajpm.v11i4.5647
Hasanah, N., Laila, A. R. N., & Nurmalitasari, D. (2023). Development
of Audiovisual Ethnomathematics Teaching Materials Assisted
by Kinemaster Applications Algebraic Function Derivative
Application Materials for Class XI SMA. Delta-Phi: Jurnal
Pendidikan Matematika, 1.
Hasanah, N., Syaifuddin, M., & Darmayanti, R. (2022). Analysis of the
need for mathematics teaching materials" digital comic based
on islamic values" for class X SMA Students in Era 5.0.
Numerical: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika,
6(2), 231240.
In’am, A., Darmayanti, R., Hariyadi, A., & Mardiningrum, W. W. (2023).
MICROTEACHING: Analysis of the Readiness of Prospective
Mathematics Teacher Students in Teaching Function Material.
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3).
In’am, A., Darmayanti, R., Maryanto, B. P. A., Sah, R. W. A., & Rahmah,
K. (2023). DEVELOPMENT LEARNING MEDIA E.A.V ON
MATHEMATICAL CONNECTION ABILITY OF JUNIOR HIGH
SCHOOL. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan
Matematika, 12(1), 110.
https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i1.6267
Jannah, Z. B., Islahudin, I., & Darmayanti, N. . W. S. (2018).
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BILINGUAL MATERI HUKUM
NEWTON PADA SISWA SMA KELAS X UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR FISIKA TAHUN AJARAN 2017/2018.
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan Aplikasi Pendidikan Fisika,
4(2). https://doi.org/10.31764/orbita.v4i2.575
Karim, S., & Zoker, E. M. (2023). Technology in Mathematics Teaching
and Learning: An Impact Evaluation in Selected Senior Schools
in Masingbi Town. Assyfa Learning Journal, 1(2), 6072.
Karimi, P., Gavagsaz-Ghoachani, R., & Phattanasak, M. (2021).
Investigating the transfer of scientific content with the help of
comic stories at a level of higher education. Proceedings - 2021
Research, Invention, and Innovation Congress: Innovation
Electricals and Electronics, RI2C 2021.
https://doi.org/10.1109/RI2C51727.2021.9559778
Karlimah, K., Hamdu, G., Pratiwi, V., Herdiansah, H., & Kurniawan, D.
(2021). The development of motion comic storyboard based
on digital literacy and elementary school mathematics ability
in the new normal era during covid-19 pandemic. Journal of
Physics: Conference Series, 1987(1).
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1987/1/012026
Khoiriyati, W. R., Harahap, H. N., & Sinaga, R. A. (2021). The Using of
the Comic Application as Learning Medium for Islamic Study in
Elementary School. Khalifa: Journal of Islamic Education, 5(2).
https://doi.org/10.24036/kjie.v5i2.126
Kusumadewi, R. F., Neolaka, A., & Yasin, M. (2021). Development of
math education comics through digital android. Journal of
Physics: Conference Series, 1869(1).
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1869/1/012134
Kuttner, P. J. (2021). Comics-based research: The affordances of
comics for research across disciplines. Qualitative Research,
21(2), 195214. https://doi.org/10.1177/1468794120918845
Lamminpää, J. (2023). Draw-A-Science-Comic: exploring children’s
conceptions by drawing a comic about science. Research in
Faridatul et al., Penerapan Media Komik Matematika ... Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 1 (1), 11-17, 2023
16
Science and Technological Education, 41(1), 3960.
https://doi.org/10.1080/02635143.2020.1839405
LM Rachmawati, YWA Sah, & SN Hasanah. (2023). Newman and
Scaffolding Stages in Analyzing Student Errors in Solving
Algebraic Problems. Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika,
1(1), 0111. http://www.journal.com/index.php/dpjpm
Mamolo, L. (2019). Development of digital interactive math comics
(DIMaC) for senior high school students in general
mathematics. Cogent Education, 6(1).
https://doi.org/10.1080/2331186X.2019.1689639
MM Effendi, Darmayanti, R., & In’am, A. (2022). Strengthening
Student Concepts: Problem Ethnomatmatics Based Learning
(PEBL) Singosari Kingdom Historical Site Viewed from Learning
Styles in the Middle School Curriculum. Indomath: Indonesia
Mathematics Education, 5(2), 165174.
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/
MR Cahyadi, BPA Maryanto, Syaifuddin, M., & Darmayanti, R. (2023).
Development of Essay Test Assessment Rubric for Polya
Theory-Based Mathematical Problem-Solving. Jurnal Nasional
Pendidikan Matematika, 7(1), 167178.
https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7724
Mustakim, A., Wawan, W., Ngaliyah, J., & Darmayanti, R. (2023).
Quantum Teaching Model: Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa MTs. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 1(1),
1018. https://www.journal.assyfa.com/index.php/JPTK/
Nairat, M., Nordahl, M., & Dahlstedt, P. (2020). Generative comics: a
character evolution approach for creating fictional comics.
Digital Creativity, 31(4).
https://doi.org/10.1080/14626268.2020.1818584
Nasiha, W., Afifah, N., & Amir, A. N. (2023). Design of a website-based
arabic typing application for students of arabic language
education program at university. Assyfa Learning Journal, 1(1),
1224.
ND Safitri, R Darmayanti, U Usmiyatun, & D Nurmalitasari. (2023).
21st Century Mathematics Learning Challenges: Bibliometric
Analysis of Trends and Best Practices in Shinta Indexed
Scientific Publications. JEMS: Jurnal Edukasi Matematika Dan
Sains, 11(1), 136152.
Nurlatifah, N., & Suprihatiningrum*, J. (2023). Pengembangan Google
Sites Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Asam Basa
sebagai Media Belajar Mandiri Siswa SMA/MA Kelas XI. Jurnal
Pendidikan Sains Indonesia, 11(1).
https://doi.org/10.24815/jpsi.v11i1.27391
Pradana, M. D., & Uthman, Y. (2023). Development of Aqidah Akhlak
Learning Media" Board Game Based on Education Fun on the
Theme of Commendable Morals (E-Fun A2M)" for High School
Students. Assyfa Learning Journal, 1(1), 2536.
Pratama, A. A., Wardana, M. R. F., & Fanani, A. A. (2023). Analisis
Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Siswa Ditinjau Dari Segi
Gender. Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 172
182.
Qomariyah, S., Darmayanti, R., Rosyidah, U., & Ayuwanti, I. (2023).
Indicators and Essay Problem Grids on Three-Dimensional
Material: Development of Instruments for Measuring High
School Students’ Mathematical Problem-Solving Ability. Jurnal
Edukasi Matematika Dan Sains, 11(1), 261274.
https://doi.org/10.25273/jems.v11i1.14708
Rahmah, K., Inganah, S., Darmayanti, R., Sugianto, R., & Ningsih, E. F.
(2022). Analysis of Mathematics Problem Solving Ability of
Junior High School Students Based on APOS Theory Viewed
from the Type of Kolb Learning Style. INdoMATH: Indonesia
Mathematics Education, 5(2), 109122.
https://indomath.org/index.php/
Rahman, M. A. (2023). Professional Development in an institution
through GROW Model. Assyfa Learning Journal, 1(2).
Randi, M. S., Halimah, S., & Salamuddin, S. (2022). Development of
Comic-Based Distance Learning Module in Islamic Religious
Education Subjects. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 5(1).
https://doi.org/10.31538/nzh.v5i1.1872
Rofiah, N., Anwar, M. S., & Ridho’i, A. V. (2023). Analisis Kesulitan
Belajar Matematika ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Delta-
Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3).
Rosita, D. (2021). Comic Digital As Interactive Learning Media In
Sejarah Kebudayaan Islam Lessons At Min 1 Pandeglang. El-
Moona: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 3(2).
Rutta, C. B. (2020). Collaborative comic-based digital storytelling with
primary school children. Proceedings of the Interaction Design
and Children Conference, IDC 2020, 426437.
https://doi.org/10.1145/3392063.3394433
Rutta, C. B. (2021). Comic-based Digital Storytelling for Content and
Language Integrated Learning. Educational Media
International, 58(1), 2136.
https://doi.org/10.1080/09523987.2021.1908499
Safitri, I., Kaniawati, I., & Rusnayati, H. (2020). Penerapan
Multirepresentasi Pada Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadap Penguasaan Konsep Dari Gaya Belajar. Jurnal
Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 6(2).
https://doi.org/10.29303/jpft.v6i2.1870
Safitri, N. D., Darmayanti, R., Usmiyatun, U., & Nurmalitasari, D.
(2023). 21st century mathematics learning challenges:
Bibliometric analysis of trends and best practices in shinta
indexed scientific publications. JEMS: Jurnal Edukasi
Matematika Dan Sains, 11(1), 136152.
Sah, R. W. A., Laila, A. R. N., Setyawati, A., Darmayanti, R., &
Nurmalitasari, D. (2023). Misconception Analysis of Minimum
Competency Assessment (AKM) Numeration of High School
Students from Field Dependent Cognitive Style. JEMS: Jurnal
Edukasi Matematika Dan Sains, 11(1), 5869.
https://doi.org/10.25273/jems.v11i1.14112
Sah RWA, Darmayanti, R., & Maryanto BPA. (2022). Updating
Curriculum Through 21st-Century Learning Design. Seminar
Nasional Teknologi Pembelajaran, 2(1).
http://snastep.um.ac.id/pub/index.php/proceeding/indexKea
hliandanPerformaPakardalamTeknologiPendidikanuntuk
Sari, I. L., Anwar, M. S., & Maghfiroh, W. (2023). Analisis Kesulitan
Belajar Siswa Pada Materi Teorema Phytagoras di Sekolah
Berbasis Pondok Pesantren. Delta-Phi: Jurnal Pendidikan
Matematika, 1(2), 191197.
Schabas, A. (2023). Game-Based Science Learning: What are the
Problems with Teachers Practicing It in Class? Assyfa Learning
Journal, 1(2).
Sekaryanti, R., Cholily, Y. M., Darmayanti, R., Rahma, K., Prasetyo, B.,
& Maryanto, A. (2022). Analysis of Written Mathematics
Communication Skills in Solving Solo Taxonomy Assisted
Problems. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 10(2), 395
403. https://doi.org/10.25273/jems.v10i2.13707
Skedsmo, K. (2021). How to Use Comic-Strip Graphics to Represent
Signed Conversation. Research on Language and Social
Interaction, 54(3), 241260.
https://doi.org/10.1080/08351813.2021.1936801
Sugianto, R., Cholily, Y. M., Darmayanti, R., Rahmah, K., & Hasanah, N.
(2022). Development of Rainbow Mathematics Card in TGT
Learning Model for Increasing Mathematics Communication
Ability. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 13(2),
221234. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano
Sugianto, R., Darmayanti, R., Wahyu Arian Sah, R., & Usmiyatun, U.
(2023). Word square English learning media design assisted by
the Canva application. Bulletin of Educational Management
and Innovation, 1(1), 116.
https://journal.rafandhapress.com/BEMI
Sulistio, W., & Qohar, A. (2020). Development of Instructional Media
“Game Math Comic Story” Based Android on Number. Journal
of Education Research and Evaluation, 4(2).
https://doi.org/10.23887/jere.v4i2.22370
Tarigan, D. E., & Indrastoeti, J. (2017). Metode Inkuiri Pada
Pembelajaran Matematika dengan Pokok Bahasan Aturan
Perkalian dan Permutasi Pada Siswa SMA. Jurnal Pendidikan
Dasar, 4(2).
Tohir, A. (2020). Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 27 Tegineneng.
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(1), 48.
https://doi.org/10.23887/jisd.v4i1.23015
Faridatul et al., Penerapan Media Komik Matematika ... Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 1 (1), 11-17, 2023
17
U Zahroh, NI Rachmawati, R Darmayanti, & T Tantrianingrum. (2023).
“Guidelines” for collaborative learning in 21st century
education at Madrasah Tsanawiyah. Assyfa Journal of Islamic
Studies, 1(2).
Usmiyatun, U., Darmayanti, R., Safitri, N. D., & Afifah, A. (2021).
Cognitive style, thinking ability, mathematical problems, how
do students solve open-ended problems? AMCA Journal of
Science and Technology, 1(2).
Vedianty, A. S. A., Darmayanti, R., Lestari, A. S. B., Rayungsari, M., &
... (2023). What is the need for" UBUR-UBUR GABUT" media
and its urgency in high school mathematics learning? Assyfa
International Scientific Journal, 1(1).
Wang, Y. (2019). Comic-guided speech synthesis. ACM Transactions
on Graphics, 38(6). https://doi.org/10.1145/3355089.3356487
Wardani, S. (2012). Pembelajaran Inkuiri Model Silver Untuk
Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan
Disposisi Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal
Pendidikan Matematika, 1(1), 916.
Wati, A. F., Setiawan, A., & Anwar, M. S. (2023). Analisis Kesulitan
Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Matematika Ditinjau Dari
Gaya Kognitif. Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2),
165171.
Widodo, T., Muhammad, I., Darmayanti, R., & Aprilani Luthfia Amany,
D. (2023).
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah
kajian pustaka. Indonesian Journal of Educational
Management and Leadership, 01(02), 146167.
https://doi.org/10.51214/ijemal.v1i1.548
Wijayanti, R., Hasan, B., & Loganathan, R. K. (2018). Media comic
math berbasis whiteboard annimation dalam pelajaran
matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 5(1), 53.
https://doi.org/10.21831/jrpm.v5i1.19207
Winson, V. R. V, Arunkumar, V., & Rao, D. P. (2023). Exploring the
Landscape of Teaching and Learning English as a Second
Language in India. Assyfa Learning Journal, 1(2).
Wolski, M. (2020). Type in pictures. Comic book lettering in
contemporary American comics. An overview. Kultura
Popularna, 60(2). https://doi.org/10.5604/01.3001.0013.7342
Wulandari, T., Nurmalitasari, D., Susanto, K., Darmayanti, R., &
Choirudin. (2022). Etnomatematika Pada Batik Daun Sirih dan
Burung Kepodang Khas Pasuruan. Seminar Nasional Teknologi
Pembelajaran, 2(1), 95103.
http://snastep.um.ac.id/pub/index.php/proceeding/index
Yulian, V. N. (2018). Developing Teaching Materials Using Comic
Media to Enhance Students’ Mathematical Communication.
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering,
335(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/335/1/012110